BIDAT
DALAM GEREJA
Titus 3:10-11
Oleh Adi Putra Wijayantara,
S.Th
PENDAHULUAN
:
1. Peristiwa-peristiwa
yang terjadi dalam sejarah dengan jelas memperlihatkan bahwa gereja selalu
menghadapi ancaman dari dua arah, dari dalam dan dari luar.
2. Dari
luar di mulai dari abad I, yang menunjukkan betapa sadis dan mengerikan
terhadap orang kristen.
3. Ancaman
dari dalam begitu sulit untuk di duga, karena ia bagaikan musuh dalam
selimutyang tanpa disadari membawa efek fatal bagi kepercayaan orang
kristen. Itulah bidat-bidat yang mau
menyelewengkan ajaran murni Alkitab.
4. Bahaya
ajaran-ajaran sesat tersebut bukan hanya timbul pada abad-abad belakangan ini
tetapi sudah ada sejak gereja didirikan.
5. Beberapa
nasehat dalam Alkitab akan bahaya bidat-bidat tersebut (1Tim4:1-2;1Yoh4:1-3;Kis20:29;Gal1:8-9;1Pet2:1-3;Yud4).
Termasuk Ignatius seorang bapa gereja 35-107 memperingatkan hal tersebut.
Proposisi:
Penting bagi orang Kristen untuk mengenal bidat dalam gereja sehingga tidak
terjerumus kedalamnya.
Kalimat pertanyaan
: Apa yang perlu kita ketahui tentang
bidat dalam gereja?
Kalimat peralihan:
yang perlu kita ketahui tentang bidat dalam gereja adalah:
I. Arti / Definisi Bidat.
A. Bidaah
atau bidat (Arab), yang artinya suatu ajaran atau aliran yang menyimpang dari
ajaran resmi.
B. “Ajaran
yang menyalahi ajaran benar”,Kamus Umum Bhs. Indonesia, hal.136
C. Hairesis (Yunani),”memilih”,”perbedaan
pendapat”. Dikalangan para filsuf,”aliran”,”golongan”.”mazhab”
(Kis5:17),”Golongan”(Kis15:5).
D. Problem
kesimpangsiuran didalam implementasinya :
1. Kaum
Yudaisme menganggap Yesus Kristus dan pengikutNya sebagai bidat
(Mat.26:63-68;Mrk.14:61-65;Kis6:8-14).
2. Abad
16, Gereja Roma Katolik menyebut Martin Luther sebagai Bidat demikian
sebaliknya.
3. Dasar
Pijak sebagai standar untuk menyorotinya adalah Alkitab sebagai Firman Allah
(2Tim3:16-17;Maz119:105)
E. Josh
McDowell dan Don Stewart,”Understanding
the cults”,mengatakan,Bidat
adalah sebuah penyelewengan atau distorsi dari kekristenan yang bersifat
Alkitabiah dan menolak pengajaran historis dari gereja.
II. Karakteristik Bidat
A. Mengemukakan
wahyu baru
Ex. Montanisme, bidat abad II dg menyebut bahwa
para rasul abad I karena daya pengertian
terbatas, sehingga ada sebagian wahyu Allah yang belu ditulis, maka pada zaman
ini allah melalui Montanus mengungkapkan wahyu baru untuk menggenapiYoh14:16
B. Mengemukakan
penafsiran baru (Kol 2:8).
Ex. Pendiri bidat
Children of God, David Brant Berg mengatakan, “Yesus Kristus dikandung adalah
akibat hubungan seks antara malaikat Gabriel dengan perawan Maria. Yesus
Kristus selama di dunia ini juga pernah mengadakan hubungan seks dengan Maria,
Marta, Maria Magdalena”.
C. Mengemukakan sumber otoritas non
Alkitabiah (2Tim4:3-4)
Ex. Penganut Mormon yang cukup fanatik, senator Amerika Serikat,
Wallace F. Bennett,”Why I Am A Mormon”,mengklaim
bahwa mereka memiliki 3 jilid buku pengganti Alkitab seperti The book of Mormon, The doctrines and
Covenants, The Pearl
of Great Price.
C. Mengemukakan
Yesus Kristus yang lain (Yudas 4)
Peringatan
rasul Yohanes dalam 1 Yoh 5:10
2
Yohanes 1:7-9 ‘tidak mengaku Yesus sbg Anak’
D. Mengemukakan
kepalsuan
1. Tentang
kedatangan Kristus
2. Pengakuan
diri sebagai nabi Allah (1Yoh4:1), dll.
III. Daya Tarik Bidat (Kisah Rasul 20:30)
A. Mempunyai
kekuatan yang bisa mempengaruhi baik dengan iming-iming sehingga membuat orang takluk.
B. Dalam
bentuk peenawaran yang berbau seksualitas, seperti Children of God dengan motto
“hookers for God”.
C. Harus
diakui pelayanan lapangan mereka perlu di acungi jempol.
KESIMPULAN
:
Timbulnya
bidat-bidat sepanjang masa, pada prinsipnya mereka tidak menempatkan Alkitab
sebagai Firman Allah yang mempunyai otoritas obsolut.
Sebagai
orang Kristen penting bagi kita untuk menjaga kebenaran dalam Alkitab sehingga
terhindar dari tipu daya para bidat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar